Menurut Webster’s Third New International Dictionary, pengertian Public Speaking ada 2, yaitu :
a. The act of process of making speeches in public (tindakan proses berpidato di depan umum)
b. The art of science of effective oral communication with an audience (seni ilmu komunikasi lisan yang efektif dengan audience).
Menurut David Zarefsky, dalam Public Speaking Strategic for Success; “Public speaking is a continuous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners.” Yang dapat diartikan: Public Speaking adalah proses komunikasi berkelanjutan di mana pesan dan sinyal (komunikasi) berinteraksi bolak-balik antara pembicara dan pendengar.
Sedangkan menurut Ys. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi: Public Speaking adalah sebuah komunikasi yang dilakukan secara lisan mengenai suatu hal atau topik di hadapan banyak orang dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.
Karena sifatnya yang dinamis, maka Public Speaking juga dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang dapat mengubah pola pikir dari si audience. Melalui Public Speaking, kita dapat mengetahui pola pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide-ide luar biasanya. Kita juga dapat mengetahui perubahan seperti apa yang digagas atau direncanakan seseorang.
Public Speaking merupakan sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika) yang mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin rapat, moderator, MC, dan presenter serta kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di depan publik, kelompok maupun perseorangan yang perlu menggunakan strategi dan teknik berbicara yang tepat.
Berikut, 7 teknik yang bisa Anda terapkan ketika Anda harus berbicara di depan publik
- Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
Gugup disebabkan dua hal: tidak biasa atau minder dalam hal berbicara di depan umum dan tidak menguasai materi. Agar terbiasa, perbanyak latihan! Sedangkan untuk menguasai materi, perbanyak baca dan data. Dijamin, jika sudah terbiasa dan menguasai materi, Anda tidak akan gugup.
Untuk yang sudah terbiasa berbicara di depan umum dan sudah menguasai materi. Gugup biasanya juga seringkali muncul yang disebabkan ada di antara hadirin yang bikin kita GR atau seseorang yang kita hormati/kagumi. Maka, cara terbaik untuk mengatasinya adalah TARIK NAPAS dalam-dalam, berulang kali, dan yakinkan diri: “saya siap tampil karena saya melakukan persiapan dengan matang sejak kemarin!” - Teknik pernapasan untuk Public Speaking
Pernapasan berbicara di depan umum juga harus diatur, jangan sampai “ngos-ngosan”, kurang napas, atau tidak mampu mengatur dan mengendalikan pernapasan. Melalui pernapasan, kita dapat mengatur tempo cepat lambatnya speaking kita di depan audience. Seringlah berlatih, untuk mendapatkan tempo yang pas melalui teknik bernapas ini, - Teknik vokal untuk Public Speaking
Teknik vokal terpenting adalah intonasi yang benar, penekanan pada kata/kalimat tertentu yang dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan berbicara (speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan kata/kalimat) dan pelafalan kata yang benar (pronounciation). Gunakan suara asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau dibuat-buat. “Merdukan” dengan “suara perut” (diafragma). Ini bisa dilatih. - Persiapan Public Speaking
Siapa yang tidak melakukan persiapan, dia sedang mempersiapkan kegagalan. Who doesn’t prepare he prepares fail. Maka, bersiaplah dengan mendalami materi, tema, topik, busana, kondisi fisik (biar fit), dan latihan! Practise makes perfect, doesn’t it? - Teknik Membuka Public Speaking
Banyak cara membuka pidato, namun yang paling favorit adalah membuka dengan kisah/cerita, humor atau ungkapan lucu, mengutip pepatah/kata mutiara, dan langsung mengemukakan inti materi yang akan disampaikan. Tapi teknik mana yang alan Anda gunakan, kembali ke diri Anda dan pribadi masing-masing. - Penyampaian Materi Public Speaking
Takut lupa materi? Takut nge-blank saat tampil di podium? Jangan khawatir karena Anda bisa mengakalinya dengan cara: membawa catatan sebagai contekan (using notes), menggunakan alat bantu visual seperti infocus (using visual aids as notes), membaca naskah lengkap (reading complete text), dan menghafalnya (memorize). Dua terakhir tidak disarankan untuk digunakan dikarenakan akan menyebabkan pembawaan berbicara Anda yang menjadi kurang menarik perhatian. - Teknik Menutup Public Speaking
Jika hendak mengakhiri pidato, beri tanda (signal) bahwa Anda akan segera mengakhirinya. Katakan, misalnya, “Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, Wassalam.” Jangan berbelit-beli yang bisa menjadikan pidato jadi tambah lama.
Itulah teknik dasar public speaking yang perlu kita semua pahami dan praktekan. Semoga sukses !
Anda membutuhkan proyektor yang berkualitas agar public speaking Anda makin luar biasa ? hubungi tim CV. Tirto Proyektor di sini.